Harmonizing the Authority of Fishery Resources Management in the Era of Regional Autonomy Based on Pancasila
DOI:
https://doi.org/10.25041/plr.v1i1.1984Abstract
The configuration of fisheries policy before regional autonomy shows the hegemony of the country which adheres to the legal doctrines of collective ownership, centralism, and anti-pluralism. Since the era of regional autonomy, the provincial and district / city governments have had more coherent authority in managing their regional potential, including fishery resources. With the shift in authority in managing fishery resources, it is hoped that the regions can play a role in optimizing the utilization of fisheries potential. But on the other hand, optimal management of fishery resources is difficult to achieve without harmonious policies. Therefore, to prevent conflicts of interest in the fisheries sector, Pancasila values need to be revived in fisheries resource management policies. The problems studied in this study are the authority of local governments in managing fishery resources in the era of regional autonomy, problems of harmonizing local government authority in managing fisheries resources, and harmonizing local government authority in managing fisheries resources based on Pancasila values. By using a normative juridical approach, the results of the research show that the authority of the regional government in managing fishery resources in the era of regional autonomy includes authority in the capture fisheries sector, authority in the field of cultivation, authority in the field of supervision of marine and fishery resources, and authority in the field of processing and processing. fishery marketing. However, so far there have been various disharmony problems with local government authorities in managing fishery resources. In addition, although regional autonomy is believed to have various advantages in optimizing the potential of natural resources, the management of fishery resources carried out in the era of regional autonomy has not fully animated the values of Pancasila as the philosophy of the Indonesian nation.
Keywords:
Fishery, Pancasila, Regional autonomyReferences
Baswir, Revrisond. (1997). Agenda Ekonomi Kerakyatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bersama Institut of Development and Economic Analysis.
Darmodihardjo. (1979). Orientasi Singkat Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional.
Fajar ND, Mukti dan Yulianto Achmad. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gusta Rianda, Hendi dan Ahmad Saleh, (2019). Kewenangan Pengelolaan Wilayah Lut Pesisir Menurut Unang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dalam Heryandi dkk, Kebijakan Negara dalam Bidang Kelautan dan Perikanan di Era Otonomi Daerah. Bandar Lampung: Aura Publishing,.
Kaelan. (2002). Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma.
Kian Gie, Kwik. (2002). Kebijakan dan Strategi Pembangunan Nasional: Sektor Pertanian sebagai :Prime Mover” Pembangunan Ekonomi Nasional, Jakarta: Bappenas RI.
Prapti Rahayu, Derita. (2014). Budaya Hukum Pancasila. Yogyakarta: Thafamedia.
Saad, S. (2003). Politik Hukum Perikanan Indonesia. Jakarta: Lembaga Sentra Pemberdayaan Masyarakat.
Agus Rianto, “Pengamalan/Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup,” Jurnal Yustisia, 69, (2006), pp. 1-6.
Andreas Marzel Pelealu, “Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal Pemerintah Kota Manado Tahun 2003-2012,” Jurnal EMBA, 1, (4), (2013), pp. 1189-1197. doi: https://doi.org/10.35794/emba.v1i4.2892.
Christian Siregar, “Pancasila, Keadilan Sosial, dan Persatuan Indonesia,” Jurnal Humaniora, 5 (1), (2014), pp. 107-112. doi: https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i1.2988.
Hanafi, “Hakekat Nilai Persatuan dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila),” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3 (1), (2018), pp. 56-63. doi: http://dx.doi.org/10.17977/um019v3i12018p056.
I Gede Astra Wesnawa, Putu Indra Christiawan, Agus Sudarmawan, Luh Gede Erni Sulindawati, “Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Berkelanjutan Berbasis Industri Kelautan,“ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, (2017).
I Nyoman Nurjaya, “Prinsip-prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkeadilan, Demokratis, dan Berkelanjutan, Makalah dipresentasikan pada Focus Group Discussion dengan Tema “Pertumbuhan Ekonomi Hijau Secara Inklusif (Inklusive Freen Growth) Bagi Pembangunan Nasional Berwawasan Hijau: Peluang, Tantangan, dan Strategi”, Diselenggarakan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri R. I pada tanggal 20 September 2013 di Hotel Aston Tropicana, Cihampelas Bandung.
Iwan Nugroho, “Nilai-Nilai Pancasila sebagai Falsafah Pandangan Hidup Bangsa untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pembangungan Lingkungan Hidup,” Jurnal Konstitusi, 3 (2), (2010), pp. 107-128.
Kanyadibya Cendana Prasetyo, “Mencegah “Tragedy of the Commons” di Teluk Sawai dengan Sasi pada Era Otonomi Daerah,” Journal Governance Innovation, 1 (1), (2019), pp. 13-28. doi: 10.36636/jogiv.v1i1.294.
Lilis Eka Lestari, dan Ridwan Arifin, “Penegakan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia dalam Konteks Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,” Jurnal Komunikasi Hukum, 5 (2), (2019), pp. 12-25. doi: http://dx.doi.org/10.23887/jkh.v5i2.16497.
Mashuril Anwar dan Maya Shafira, “Harmonisasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Pesisir Lampung dalam Rezim Pengelolaan Berbasis Masyarakat,” Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 6 (2), (2020).
Muhammad Fikri Alan, “Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pengelolaan Sumber Daya Agraria di Indonesia,” Justitia Et pax: Jurnal Ilmu Hukum, 33 (2), (2017), pp. 125-146. doi: https://doi.org/10.24002/jep.v33i2.1600.
Muhammad Syukri, dan Hinaya, “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten & Kota Provinsi Sulawesi Selatan,” Journal of Economic, Management, and Accounting, 2, (2), (2019), pp. 30-37. doi: http://dx.doi.org/10.35914/jemma.v2i2.245.
Rina Aristin, “Aktualisasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa di Era Reformasi,” Jurnal Al-Ibrah, 1 (2), (2016), pp. 127-152.
Rokhimin Dahuri, “Pengelolaan Ruang Wilayah Pesisir dan Lautan Seiring dengan Pelaksaaan Otonomi Daerah,” Jurnal Mimbar, 17, (2), (2001), pp. 139-171. doi: https://doi.org/10.29313/mimbar.v17i2.38.
Singgih Prihadi, Budhi H. Iskandar, dan Fis Purwangka, “Intensitas Kerja Pengawas Perikanan pada Aktifitas Patroli Laut Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Jakarta,” Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 7, ( 2), (2016), pp. 163-178. doi: https://doi.org/10.24319/jtpk.7.163-178.
Sri Endah Wahyuningsih, “Urgensi Pembaharuan Hukum Pidana Materiel Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,” Jurnal Pembaharuan Hukum, 1 (1), (2014), pp. 17-23. doi: http://dx.doi.org/10.26532/jph.v1i1.1457.
Wahyu Bhudianto, “Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam Globalisasi Perekonomian,” Jurnal Transformasi, 14 (22), (2012), pp. 1-9.
Yanis Maladi, “Reforma Agraria Berparadigma Pancasila dalam Penataan Kembali Politik Agraria Nasional,” Jurnal Mimbar Hukum, 25 (1), (2013), pp. 27-41. doi: https://doi.org/10.22146/jmh.16108.
Yayan Hikmayani, dan Maharani Yulisti, “Dampak Ekonomi Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) pada Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan,” Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan”, 10, (2), (2015), pp. 229-240. doi: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v10i2.1262.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Thun 1945.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Badan Pusat Statistik, Presentase Pendudukan Miskin September 2019 turun menjadi 9,22%, https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/01/15/1743/persentase-penduduk-miskin-september-2019-turun menjadi-9-22-persen.html, diakses pada 10 Juni 2020.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright
Copyright (c) 2020 by the Auhtor(s) Published by Development Centre Research of Law and Scientific Publication on behalf of the Faculty of Law, Universitas Lampung
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.